Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dokumentasi pribadi Surabaya, 10 Juni 2023 - Pada RW VIII Medokan Semampir Surabaya mayoritas warganya adalah pelaku usaha, untuk membantu meningkatkan kualitas perekonomian warga RW VIII Medokan Semampir Surabaya, tim Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya UNTAG kelompok 3 mengadakan observasi mengenasi lokasi tersebut dengan didampingi oleh ibu Dr. Tries Ellia Sandari, selaku dosen pembimbing lapangan. Banyak hal yang menjadi yang perhatian tim KKN UNTAG Surabaya salah satunya yaitu adanya pembudidayaan lele yang baru saja aktif. Dari hasil panen budidaya tersebut agar tidak hanya menjadi bahan mentah, tim KKN UNTAG Surabaya mengadakan sosialisasi mengenai olahan makanan beku atau biasa disebut frozen food. Makanan frozen food semakin populer dikalangan masyarakat modern yang sedang sibuk-sibuknya. Salah satu makanan yang menjadi perhatian adalah olahan nugget kepada ibu-ibu RW VIII Medokan Semampir khususnya ibu-ibu RT 04 di Medokan adalah makanan ringan yang dapat disajikan sebagai camilan atau hidangan utama yang bisa dikonsumsi sebagai lauk pauk. Nugget kali ini menggunakan bahan dasar utama ikan lele. Ikan lele sebagai salah satu ikan air tawar yang umum dan mudah dijumpai memiliki potensi besar untuk diolah menjadi makanan frozen food yang berkualitas. Melalui program KKN ini, salah satu mahasiswa bernama Ari Rahma Pratiwi berperan aktif dalam pengembangan produk makanan berbasis ikan lele. Yang merupakan salah satu langkah untuk membantu peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengan UMKM serta diharapkan menjadi produk unggulan di RW VIII Medokan Semampir Surabaya. Sosialisasi ini diberikan guna memberikan edukasi kepada warga bahwa potensi yang dimiliki dapat dijadikan sumber penghasilan dengan inovasi dan kreasi lain menjadi sebuah olahan yang lebih menarik perhatian dan memiliki daya jual. Sosialisasi ini dilakukan dengan menjelaskan cara proses pengolahan ikan lele hingga menjadi nugget lele. pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat setempat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat dan ikan lele menjadi makanan frozen food nugget memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk meningkatkan nilai tambah ikan lele sebagai komoditas perikanan lokal. Dengan mengolah ikan lele menjadi produk bernilai tinggi, dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Kedua, untuk menyediakan alternatif makanan yang praktis, bergizi, dan terjangkau bagi masyarakat yang jawab pada acara ini, Ari Rahma Pratiwi menambahkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancr tanpa diduga antusias warga sangat baik. Ada juga antusias ibu-ibu dengan cara bertanya mengenai cara pengolahn lele agar tidak licin “Kalau cara agar tidak amis dan tidak terlalu licin bagaimana?”, tanya salah satu warga. Kemudian ada juga salah satu warga yang tergerak dari adanya program yang dilaksanakan ini, “Penyampaian materi dan pengetahun mudah dan dapat dimengerti oleh ibu-ibu, sehingga yang paling terpenting adalah sample produknya saja Mbak Hehehee….,” ucap salah satu warga dengan nada karenanya, sosialisasi yang diberikan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan produk atau olahan yang diantara beberapa baru saja dimengerti oleh warga dengan cara memberikan satu bungkus produk atau sample hasil olahan nugget dari ikan lele tersebut agar di cicipi oleh warga yang sudah turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Lihat Inovasi Selengkapnya
Budidayaikan lele - tidak harus di kolam tanah, saat ini anda dapat mengembangbiakan ikan lele dengan kolam terpal, atau semen.Cara mengembangbiakannya terbilang gampang-gampah mudah. Pasalnya anda harus memperhatikan beberapa hal penting. Ikan lele menjadi salah satu ikan yang mampu hidup dengan kepadatan tinggi.
Pengenalan Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, ikan lele juga memiliki rasa yang enak dan gizi yang tinggi. Cara budidaya ikan lele juga relatif mudah, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang yang tertarik untuk mencoba budidaya ikan lele. Persiapan Kolam Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum memulai budidaya ikan lele adalah kolam. Kolam yang digunakan untuk budidaya ikan lele harus bersih dan terhindar dari pencemaran, seperti limbah industri atau sampah rumah tangga. Kolam juga harus memiliki sirkulasi air yang baik agar kualitas air tetap terjaga. Pemilihan Benih Ikan Setelah kolam siap, langkah selanjutnya adalah memilih benih ikan. Benih ikan lele yang baik adalah benih yang sehat dan aktif. Benih ikan lele yang sehat memiliki warna cerah dan tidak terlihat lesu. Selain itu, benih ikan lele yang dipilih juga harus bebas dari penyakit dan parasit. Pemberian Pakan Setelah benih ikan lele ditebar di kolam, langkah selanjutnya adalah memberikan pakan. Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ikan. Pakan yang baik untuk ikan lele antara lain pelet ikan, cacing, udang, dan ikan kecil. Pengaturan Kualitas Air Kualitas air yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ikan lele. Sehingga perlu dilakukan pengaturan kualitas air secara teratur. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan kualitas air antara lain pH air, suhu air, kadar oksigen, dan kadar amonia. Pengendalian Hama dan Penyakit Selama proses budidaya ikan lele, terdapat beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang ikan. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang ikan lele antara lain jamur, bakteri, dan parasit. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Pemanenan Pemanenan ikan lele dilakukan setelah ikan mencapai ukuran yang diinginkan. Ukuran ideal ikan lele untuk dipanen adalah sekitar 500 gram hingga 1 kilogram. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan jaring atau alat pancing. Kesimpulan Budidaya ikan lele merupakan usaha yang menjanjikan dan relatif mudah dilakukan. Dengan melakukan persiapan yang matang dan menjaga kualitas air serta kesehatan ikan dengan baik, diharapkan budidaya ikan lele dapat memberikan hasil yang memuaskan.
CaraBudidaya Ikan Lele. Membuat Kolam Lele; Hal terpenting dalam membudayakan ikan lele adalah membuat kolak. Bagi pemula yang tidak memiliki lahan luas, bisa memanfaatkan lahan sempit untuk membuat kolam dari terpal. Nah, cara budidaya ikan lele yang selanjutnya yaitu memeliharanya. Umumnya memelihara lele harus memperhatikan pakan yang
Jakarta - Budidaya ikan lele kini tak harus dilalukan di kolam tanah. Ada cara efektif mengembangbiakkan lele dengan cara mudah, menggunakan terpal. Begini caranya!Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meskipun begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram gizinya tinggi, ikan lele juga mudah dibudidayakan di rumah. Berikut beberapa cara budidaya lele dengan terpal yang bisa diikuti oleh pemula 1. Siapkan Media KolamBudidaya ikan lele kolam terpal bisa dilakukan di rumah. Terpal jadi media yang paling mudah didapatkan. Berikut cara untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele- Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dan keringkan-Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal- Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm- Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm- Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air Pilih Bibit UnggulPemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih Penebaran BibitSebelum mulai menebar bibit, Anda memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat harus diperhatikan dalam cara budidaya ikan lele adalah jangan menebar bibit secara bersamaan. Ini akan membuat ikan stres dan menyebabkan gunakan ember dan masukkan sebagai ember berisi bibit lele ke dalam kolam. Diamkan hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar dan ember menuju kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam Pemeliharaan Ikan LeleDalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat Panen Ikan LeleAnda bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga bisa menggunakan jaring ataupun serokan ikan lele sistem bioflok juga bisa jadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau. lus/nwy
Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.; • Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.
Bismillahirrahmanirrahim, Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis yang menguntungkan di Indonesia. Bagaimana tidak? Setiap hari semakin banyak warung makan yang menyediakan ikan lele, begitupun pasar dan supermarket yang juga menyajikan ikan lele setiap harinya. Ikan lele merupakan salah satu ikan yang paling digemari dan paling populer di Indonesia. Rasa gurih dan harga murah ikan lele membuat ikan ini menjadi ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain mengkonsumsinya Anda juga bisa mencoba untuk membudidayakannya dan dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan. Usaha budidaya lele mudah dilakukan. Anda tidak perlu memiliki lahan luas untuk melakukan pemeliharaan ikan lele. Selain itu, Anda juga tidak perlu menunggu lama untuk memanennya. Tetapi tetap saja Anda harus tahu cara ternak lele yang benar. Cara Budidaya Ikan Lele Ikan lele adalah ikan yang mudah untuk dipelihara. Ikan lele mampu hidup di dalam kondisi air apapun, tapi semakin baik kualitas airnya maka semakin baik juga pertumbuhan ikannya. Tidak ada syarat tertentu dalam usaha peternakan ikan lele. Hanya ada 2 hal yang sebaiknya Anda perhatikan ketika akan melakukan ternak lele, yaitu suhu dan lokasinya. Ikan lele hidup di suhu 26-32 derajat celcius dan di lokasi dengan kisan pH 7-8. Untuk lebih lengkapnya, berikut cara budidaya ikan lele untuk pemula. 1. Menyiapkan Kolam Ikan lele bisa hidup di segala jenis kolam. Dan cara budidaya ikan lele di kolam terpal juga tidak jauh berbeda dengan cara budidaya ikan lele di kolam tembok dan tanah. Yang jelas, Anda harus membuat kolam dengan ukuran yang cukup agar ikan lele mendapatkan oksigen yang cukup. Kolam berukuran 5Ă—2 meter sudah cukup untuk menampung sekitar 1000 ekor benih ikan lele. Dengan perbandingan setiap meter persegi kolam menampung 100 ekor benih. Disamping kolam tembok dan tanah, cara budidaya ikan lele di kolam terpal menjadi yang paling murah dan praktis. Berikut cara membuat kolam terpal yang baik. Siapkan terpal khusus budidaya lele, Buat dasar kolam sesuai dengan ukuran yang diinginkan, Gali tanah sedalam 70 cm sampai 1 m. Lalu letakkan tanah hasil galian di samping kolam sebagai tanggul dengan tinggi 30-50 cm sehingga kolam tidak mudah jebol, Lalu buat beberapa pagar dari bambu yang disusun di atas tanggul dengan tinggi 35 cm. Pada bagian sisi kolam, pakai potongan bambu utuh yang tidak dibelah. Jadi tinggi kolamnya sekitar 125-130 cm, Isi kolam dengan air, Tunggu sampai 7 hari agar lumut dan fitoplankton tumbuh di dalam kolam supaya air tidak mudah keruh. 2. Memilih Bibit Ikan Lele Pilih bibit unggul lele. Bibit unggul lele akan tumbuh besar, gesit dan tidak mudah terserang penyakit. Bibit unggul lele juga akan bergerak aktif dan agresif ketika diberi pakan. Dan bibit unggul lele biasanya akan menghasilkan lele yang memiliki warna terang dan sehat. Benih ikan lele yang baik biasanya memiliki ukuran 5-7 cm. Salah satu jenis bibit lele yang bisa Anda coba untuk permulaan adalah ikan lele dumbo. Jenis bibit lele ini mudah didapatkan dan mudah dirawat. Kualitas dagingnya juga baik dan cukup tahan dari penyakit. Jenis ini juga mudah berkembang biak dengan jumlah yang banyak. 3. Sebelum Menebar Bibit Ikan Lele Setelah kolam terisi air sedikit, sebaiknya Anda memasukkan pupuk kandang terlebih dahulu yang dikemas di dalam karung. Jika kolam Anda berukuran 5Ă—2 meter, maka Anda bisa memakai pupuk 10-15kg/karungnya. Bagi 2 sama berat isi karung tersebut dan letakkan ke dalam kolam, bisa di pinggir atau tengah yang penting mengambang dan bisa bergerak. Setelah seminggu angkat kedua karung pupuk tersebut. Baru Anda bisa menebarkan bibit lele. 4. Penebaran Bibit Lele Untuk menebar bibit ikan lele, siapkan wadah berupa ember bersih atau wadah lain yang terbuat dari plastik kemudian isi ember dengan bibit lele sebagian. Masukkan wadah ke dalam kolam dan biarkan bibit ikan lele keluar sendiri. Jangan masukkan semua bibit secara bersamaan dan mengeluarkannya secara paksa, hal itu dapat menyebabkan stres dan bibit menjadi mati. Waktu terbaik untuk penebaran benih ikan lele adalah saat pagi atau malam hari. Karena pada saat itu sinar panas matahari tidak terik dan benih menjadi lebih tenang. 5. Pisahkan Ukuran Lele Cara ternak lele agar menguntungkan selanjutnya adalah memisahkan ikan lele yang ukurannya berbeda. Pindahkan ikan lele yang berukuran lebih kecil dari ikan lele yang lainnya. Hal ini dilakukan guna menghindari ikan lele besar yang akan menyakiti ikan lele kecil sehingga kualitasnya bisa menurun. Anda bisa melakukan cara ini setelah usianya 20 hari. 6. Perawatan dan Pemberian Pakan Setelah proses penebaran bibit dan pemisahan lele berhasil dilakukan, cara budidaya ikan lele di kolam terpal selanjutnya adalah memperhatikan kedalaman kolam dan kualitas airnya. Walaupun ikan lele dapat tumbuh di air berlumpur dengan banyak lumpur, Anda harus tetap memperhatikan kolamnya. Pastikan tidak ada limbah atau sampah di dasar kolam sehingga menyebabkan kualitas air tidak jernih. Kedalaman kolam ikan lele biasanya sekitar 20 cm, pada bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Anda bisa menambahkan beberapa tanaman air di dalam kolam agar kolam teduh dan tidak panas. Tanaman air juga dapat menyerap racun yang ada di dalam air kolam. Cara ternak lele yang baik adalah dengan memberinya pakan yang mengandung banyak nutrisi, sebagai contoh pakan jenis sentrat 781-1. Anda juga bisa memberikan pakan berupa keong mas, plankton, cacing- atau pellet L1. Pemberian pakan baiknya dilakukan 3 kali sehari, pada pagi, siang dan malam hari. Anda juga bisa menambahkan jam makan tambahan jika diperlukan. Jika sedang hujan, hindari penebaran pakan karena dapat memunculkan pencemaran zat asam pada pakan. Pakan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan ikan. Tunggu sampai hujan reda baru beri pakan lagi. Dan yang terakhir sebaiknya jangan kuras air kolam sebelum tiba masa panen, walaupun begitu tetap perhatikan kualitasnya. 7. Masa Panen Ikan lele sudah dapat dipanen setelah 2-3 bulan. Takaran ikan lele pada masa panen adalah 7-8 ekor/kg. Gunakan alat panen yang halus dan licin agar tidak melukai badan ikan. Cara memanen ikan lele yang baik adalah dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Selanjutnya gunakan serokan untuk menangkap ikan dan memasukkannya ke dalam wadah plastik. Anda juga bisa memakai jaring jika air kolam masih cukup banyak. Pastikan Anda sudah memanen semua ikan lele dan tidak ada yang tertinggal sebelum menguras kolam dan menebar bibit baru. Itulah tata cara ternak lele yang baik dan benar untuk pemula. Cara budidaya ikan lele di kolam tanah atau tembok juga sama seperti cara di atas, yang membedakan hanya jenis kolam yang digunakan saja. Terima kasih telah berkunjung ke Sudut Hewan, semoga bermanfaat.
kemudianke daerah - daerah lain di indonesia yang potensial untuk pemasaran ikan lele. Alur pengembangan usaha 1. persiapan usaha dan pemenuhan faktor - faktor produksi sebagai modal 2. usaha pembenihan ikan lele dengan sistem budidaya kolam terpal 3. pemasaran dan penjualan benih dengan fokus market sumatra selatan sampai tercapai