PembahasanPersilangan tanaman kapri berbiji bulat BB dengan tanaman kapri berbiji keriput bb adalah sebagai berikut P1 = BB >< bb G1 = B → b F1 = Bb Kemudian, F1 disilangkan sesamanya, yaitu P2 = Bb >< Bb G2 = B,b → B,b F2 = BB bulat, Bb bulat, Bb bulat, bb keriput Jadi, perbandingan genotipe F2 = BB Bb bb = 1 2 tanaman kapri berbiji bulat BB dengan tanaman kapri berbiji keriput bb adalah sebagai berikut P1 = BB bb G1 = B b F1 = Bb Kemudian, F1 disilangkan sesamanya, yaitu P2 = Bb Bb G2 = B,b B,b F2 = BB bulat, Bb bulat, Bb bulat, bb keriput Jadi, perbandingan genotipe F2 = BB Bb bb = 1 2 1.
B2. Penyimpangan Semu Hukum Mendel a Pada tahun 1906, W. Bateson dan R.C Punnet menemukan bahwa pada persilangan F2 dapat menghasilkan t rasio fenotipe 14 : 1 : 1 : 3. Mereka menyilangkan kacang kapri berbunga ungu yang e serbuk sarinya lonjong dengan bunga merah yang serbuk sarinya bulat.
1. Tanaman kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih. F1 100% berupa kapri berbunga merah. Hal itu menunjukkan bahwa …. A. sifat merah dominan terhadap putihB. sifat putih intermediat terhadap merahC. sifat merah resesif terhadap putihD. sifat putih resesif terhadap merah2. Kelinci hitam dengan genotipe Hh dikawinkan dengan kelinci putih bergenotipe hh. F1 pada perkawinan tersebut adalah …. A. 100 % hitamB. hitam putih = 3 1C. hitam putih = 1 1D. hitam putih = 2 13. Kambing berbulu hitam Hh disilangkan dengan kambing berbulu putih hh. Gamet pada persilangan tersebut adalah …. A. H dan hB. h dan hC. Hh dan HhD. Hh dan hh4. Persilangan antara tanaman bulat B kuning K dengan tanaman kisut b hijau k akan menghasilkan keturunan bulat kuning. Jika keturunan tersebut disilangkan kembali, jumlah tanaman dengan genotipe BbKk sebesar ... A. 2B. 5C. 4D. 3​ Jawaban 100% berupa kapri berbunga hitam putih = 1 dan h fenotipe• BK = 9• Bk = 3• bK = 3• bk = 1Perbandingan genotipeBBKK BBKk BBkk BbKK BbKk Bbkk bbKKJawaban 1 mempertanyakan: Memprediksi benda dan waktu seorang siswa berlari sepanjang lapangan sepak bola selama 2 menit. panjang lintasan yang ditempuh setelah bergerak selama waktu tertentu disajikan dalam tabel berikut berdasarkan tabel di atas besarnya jarak tempuh selama 10 detik pertama adalaha.14 mb.16 mc.15 md.17 m
Kali ini akan mempelajari tentang persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid pada Hukum Mendel. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Mendel diakui sebagai Bapak Genetika karena dianggap sebagai penemu prinsip dasar penurunan sifat hereditas yang sering dikenal dengan hukum Mendel. Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi pemisahan alel secara acak The Law of Segregation of Allelic Genes. Dalam percobaannya, Mendel menanam tanaman kacang ercis Pisum sativum dan memeriksa keturunan-keturunannya. Hasil penyilangan menunjukkan bahwa sifat dari dua induk tidak muncul sekaligus hanya satu sifat. Kacang kapri berbunga merah yang disilangkan dengan kacang kapri berbunga putih menghasilkan kacang kapri berbunga merah. Berarti warna merah dominan terhadap warna putih, atau warna putih resesif terhadap warna merah. Alel dominan yaitu gen penentu sifat yang menutupi sifat pasangannya alel resesif , dan ditulis dengan huruf besar dalam contoh di atas, warna merah bersifat dominan dan ditulis sebagai M. Alel resesif yaitu alel penentu sifat yang ditutupi oleh sifat pasangannya alel dominan, dan ditulis dengan huruf kecil dalam contoh di atas, warna putih bersifat resesif dan ditulis sebagai m. Selanjutnya, Mendel menyilangkan sesama F1 yang berbunga merah. Keturunan generasi kedua F2nya terdiri dari tanaman berbunga merah dan tanaman berbunga putih dengan rasio perbandingan 3 1. Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa sebagai berikut Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan setiap sifat pada keturunannya. Setiap alel anggota dari sepasang gen menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput. Pasangan alel berbeda yang terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman, terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif. Faktor dominan akan menutupi faktor resesif. Pada saat pembentukan gamet meiosis, masing-masing alel memisah secara bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet terjadi secara acak. Individu murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama yaitu dominan saja, atau resesif saja. Setelah diuji berkali-kali ternyata hasil penelitian Mendel tetap, sehingga hipotesis Mendel ditetapkan sebagai Hukum Mendel yang pokok, yaitu Hukum Mendel I Hukum Segregasi. 1. Persilangan Monohibrida Persilangan monohibrida adalah perkawinan 2 individu dengan satu sifat beda yang mencolok. Persilangan monohibrida dapat terjadi pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Sebagai langkah awal dalam mempelajari persilangan monohibrida, berikut ini akan dijelaskan tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam persilangan. [tabs] [tab title=Parental P]Induk jantan dan betina yang mengadakan perkawinan/persilangan. Parental disebut juga orang tua/tetua[/tab] [tab title=Filial F]Individu hasil persilangan, disebut juga keturunan/zuriat. Keturuanan pertama diberi simbol F1, keturunan kedua diberi simbol F2, dst.[/tab] [tab title=Hibrid]Hasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda[/tab] [tab title=Dominan]Sifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning.[/tab] [tab title=Hibrid]Hasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda[/tab] [tab title=Fenotipe]Sifat yang muncul dari luar karena adanya akibat dari hubungan antara faktor genotipe dan lingkungannya.[/tab] [tab title=Genotipe]Merupakan sifat yang ditentukan oleh gen. Misalnya MM, Mm.[/tab] [tab title=Intermediet]Sifat di antara dominan dan resesif misalnya merah adalah dominan simbol M, sedangkan putih resesif simbol m maka merah muda adalah intermediet simbol Mm.[/tab] [tab title=Resesif]Sifat yang kalah, diberi simbol huruf kecil misalnya hh kasar, kk hijau.[/tab] [tab title=Dominan]Sifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning.[/tab] [tab title=Homozigot]Merupakan bentuk dari gen yang sama pada pasangan kromosom homolog, misalnya gen K mempunyai alel k sehingga gen dan alel ditulis KK dan kk.[/tab] [tab title=Heterozigot]Kebalikan dari homozigot yaitu individu yang mempunyai pasangan gen dan alel yang tidak sama. Misalnya, kulit halus dominan simbol H dan kulit kasar simbol h resesif. Maka Hh adalah heterozigot.[/tab] [tab title=Alel]Bentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb.[/tab] [/tabs] Persilangan monohibrida pada tumbuhan dapat dilakukan misalnya pada buncis berbiji bulat dengan buncis berbiji keriput, buncis dengan biji warna kuning disilangkan dengan biji warna hijau, buncis berbunga merah dengan buncis berbunga putih, dan seterusnya. Hasil Persilangan dengan Satu Sifat Beda Persilangan Monohibrida Sifat Beda Induk = Parental P Sifat dan Banyak Individu yang Dihasilkan Perbandingan Jumlah F2 Keturunan I F1 Keturunan II F2 Biji bulat X keriput Semua bulat bulat keriput 2,961 Biji kuning X hijau Semua kuning kuning hijau 3,011 Bunga merah X putih Semua merah 705 merah 224 putih 3,151 Polong gembung X kurus. Semua gembung 882 gembung 299 kurus 2,951 Polong hijau X kurus. Semua hijau 428 hijau 152 kuning 1,821 Bunga aksial X terminal Semua aksial 651 aksial 207 terminal 3,141 Batang panjang X pendek Semua panjang 787 panjang 177 pendek 2,841 Persilangan monohibrida pada hewan dapat dipelajari pada persilangan antara marmot dengan rambut normal hitam dan marmot dengan rambut albino. Berikut ini adalah persilangan antara kedua marmot tersebut. P ♀AA hitam X ♂aa albino Gamet A a F1 Aa hitam F2 Gamet A a A AA hitam Aa hitam a Aa hitam aa albino Catatan Alel A = menyebabkan terbentuknya melanin pigmen pemberi warna Alel a = menghambat terbentuknya melanin Dari hasil persilangan monohibrida sebelumnya, perbandingan fenotip antara marmot rambut hitam dengan albino adalah 1 AA 2 Aa 1 aa atau 3 hitam 1 albino. 2. Sifat Intermediet Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat Mirabilis jalapa merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 2 1. Dari hasil percobaan tampak dihasilkan keturunan dengan perpaduan sifat dari kedua induknya yaitu merah muda, warna ini disebut dengan sifat intermediet. Warna tersebut terjadi karena dominasi yang tidak sempurna dari warna merah tetapi masih menampakkan tanda warna merah dominan terhadap warna putih. Parental Fenotipe ♀merah X putih♂ Genotipe MM mm Gamet m m F1 Fenotipe merah muda Genotipe Mm F1 x F2 Fenotipe Mm x Mm Gamet M, m M, m F2 Gamet M m M MM merah Mm merah muda m Mm merah muda mm putih Dari diagram dan tabel dapat dilihat perbandingan fenotipe dan F2 adalah 1 2 1 = merah merah muda putih, sedangkan perbandingan genotipenya F2 dapat dilihat 1 2 1 = MM Mm mm