Berbekal sedikit informasi, misteri meninvestigаsi kekuatan mistik yang terdаpat di makam keramаt eyang hаji gentar bumi. ditemani ustаdz abdul qodir dari sukabumi, misteri tibа di tempat selepas dzuhur. sambil istirahаt di depan mаkam, kami bisа menyaksikan pemandаngan ke segala arаh.meski beradа jauh di kaki gunung hаlimun, areal makаm ini nam
Deskripsi Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi Sarana Spiritual untuk perlindungan diri, meningkatkan kedigdayaan dan memudahkan segala hajat Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi adalah mustika keramat yang bermanfaat untuk perlindungan diri dari segala macam marabahaya, meningkatkan kedigdayaan kesaktian dan memudahkan segala hajat bagi siapa saja yang memilikinya. Mustika keramat ini merupakan mustika keramat pemberian dari Eyang Haji Gentar Bumi kepada Kang Masrukhan ketika beliau melakukan laku ritual di makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Sebuah makam keramat yang berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Walaupun berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap kali dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Tempat keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Eyang Haji Gentar Bumi itu sendiri merupakan seorang aulia wali Allah yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, beliau juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Beliau mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Dia adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Setelah cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai santri-santrinya. Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Di dalam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini bersemayam khodam yang berwujud seekor kebo bule kerbau yang berwarna putih. Khodam ini merupakan salah satu penunggu makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Ia akan selalu senantiasa membantu melindungi serta membantu mewujudkan segala hajat bagi siapapun yang memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini, selama hajat tersebut bersifat positif. Bagaimana Prosesi Penarikan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Awalnya, sebagaimana aktivitas rutin Kang Masrukhan di malam Jum’at Legi, beliau selalu berziarah ke salah satu makam para waliyulloh di tanah Jawa yang sekaligus guru ghaib beliau. Tepatnya di makam Raden Syahid atau yang lebih dikenal dengan Kanjeng Sunan Kalijaga. Sesampainya di makam Sunan Kalijaga, suasana malam menjadi terasa hening, sunyi, seakan tiada sedikitpun suara yang terdengar di kedua telinga beliau. Kang Masrukhan berdzikir kepada Alloh, dzat penguasa jagad raya. Dalam dzikirnya tersebut, beliau ditemui oleh Kanjeng Sunan kalijaga yang memberikan beberapa “wejangan” atau nasihat kepada beliau. Diantara “wejangan” tersebut meminta Kang Masrukhan untuk lebih bersyukur atas kenikmatan yang telah dilimpahkan Alloh, berbagi dengan sesama manusia yang sedang membutuhkan, memperdalam ilmu mata batin serta kesaktian beliau dengan cara berpuasa mutih selama tujuh hari. Selama melakoni puasa mutih tersebut, setiap harinya Kang Masrukhan harus bersedekah kepada fakir miskin atau anak yatim yang tinggal di sekitar kediaman beliau. Serta mengkhatamkan Manaqib “Jawahirul Ma’ani” setelah mengerjakan sholat lima waktu. Selesai berpuasa mutih, Kang Masrukhan melakukan “banca’an” atau tasyakuran dengan menyembelih ayam putih mulus yang tiada sedikitpun cacat di tubuhnya. Setelah selesai melakukan syukuran, beliaupun melaksanakan wejangan yang selanjutnya, yakni berziarah dan melakukan semedi di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Di Makam Eyang Haji Gentar Bumi Sesampainya Kang Masrukhan di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut Kang Masrukhanpun mengutarakan maksud kedatangannya menemui Eyang Haji Gentar Bumi yang merupakan salah satu wejangan dari Sunan Kalijaga. Lalu, Eyang Haji Gentar Bumi meminta Kang Masrukhan untuk melakukan tapabrata atau semedi hingga 3 hari lamanya. Selama bersemedi, beliau seakan berada di hutan belantara yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi menjulang. Beliau selalu diganggu dengan para makhluk gaib penunggu makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi yang memiliki berbagai macam wujud. Ada yang berwujud seekor ular yang sangat besar yang melilit tubuh beliau, dan ada pula yang berwujud raksasa bertubuh tinggi besar yang seakan menantang Kang Masrukhan untuk beradu kesaktian. Namun, keduanya mampu Kang Masrukhan kalahkan. Lalu, muncul lagi makhluk gaib yang berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih dengan tanduk di atas kepalanya yang sangat panjang. Kebo bule ini mengamuk dan hendak menyerang Kang Masrukhan. Kemudian, Kang Masrukhanpun mencoba untuk menenangkannya. Tapi, hal tersebut tak semudah yang beliau bayangkan. Tubuhnya yang besar dan tanduknya yang panjang seperti seekor banteng membuat beliau kualahan. Kang Masrukhan beberapa kali harus merasakan terjangan Kebo Bule tersebut. Bahkan tubuh beliau terlempar hingga beberapa meter. Tapi, beliau tidak mudah menyerah. Beliau terus saja berusaha untuk menenangkan kebo bule yang sedang mengamuk. Hingga akhirnya beliaupun mampu menenangkan kerbau bule tersebut. Setelah kebo bule dapat beliau tenangkan, kemudian terdengar suara dari Eyang Haji Gentar Bumi, “bangunlah, sudah cukup tapabrata. Bawalah kebo bule itu pulang, sekarang ia sudah menjadi milikmu”. Lalu, dengan perlahan Kang Masrukhan membuka matanya. Tempat yang seperti hutan belantara itupun seakan hilang dan kembali seperti semula yakni di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan di atas telapak kanan Kang Masrukhan muncul sebuah mustika yang berwarna gelap. Karena Mustika keramat tersebut pemberian dari Eyang Haji Gentar Bumi, maka Kang Masrukhanpun menamainya dengan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Menurut penglihatan mata batin Kang Masrukhan, di dalam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini bersemayam sesosok khodam berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih yang beliau tenangkan. Apa saja manfaat Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah Membantu melindungi Anda dari segala macam santet, pelet/ guna-guna Membantu melindungi Anda dari seseorang yang ingin berniat tidak baik kepada Anda Membantu menetralisir aura negatif yang telah menyelimuti diri Anda Membuat Anda menjadi semakin percaya diri Membantu meningkatkan kedigdayaan Anda Membantu menundukkan hati lawan/ pesaing Anda Membuat Anda semakin peka terhadap keberadaan mahkluk gaib yang berada di sekitar Anda Sebagai sarana spiritual untuk memudahkan segala hajat Anda Membantu mendatangkan rizki dari empat penjuru mata angin. Memudahkan jalan Anda untuk mendapatkan Rizki Memudahkan segala usaha yang sedang Anda geluti sekarang ini Membantu meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja Membantu mendatangkan hoki keberuntungan Sebagai sarana pelarisan usaha Anda Membantu mendatangkan pelanggan agar membeli produk Anda Membantu menarik pelanggan agar menggunakan jasa Anda Membantu memantapkan hati pelanggan agar lebih produk Anda Membantu mengokohkan pelanggan agar selalu menggunakan jasa Anda Membuat Anda tampil lebih berwibawa di depan orang-orang di sekitar Anda Memudahkan Anda dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar Anda Membuat Anda lebih disegani relasi bisnis Anda Membuat Anda lebih mudah bersosialisasi/ bergaul dengan masyarakat sekitar Anda Siapa Saja yang Boleh Memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Siapa saja boleh memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini selama ia memiliki niat yang baik dan meyakini mustika keramat ini sebagai salah satu sarana spiritual untuk berikhtiar/ berusaha. Bukan untuk menggantungkan hidup dan nasibnya kepada Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini. Bagaimana Cara Menggunakan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Cara menggunakan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini sangatlah mudah. Anda tinggal mengenakannya kemanapun Anda inginkan. Semakin Anda dekat dengan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini, maka akan semakin baik pula dan semakin banyak pula manfaatnya bagi Anda. Tapi, sebelum menggunakan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi untuk kali pertama, Anda perlu melakukan aktivasi energi terlebih dahulu. Aktivasi energi ini hanya perlu Anda lakukan sekali saja. Setelah itu Anda bebas menggenakannya kemanapun Anda inginkan. Bagaimana Cara Melakukan Aktivasi Energi? Anda tidak perlu khawatir atau binggung tentang apa yang harus Anda lakukan, sebab Kang Masrukhan telah menjelaskannya secara jelas dan gamblang dalam buku panduan atau petunjuk pengguannya. Setelah Anda memesan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini, maka secara otomatis Anda juga akan mendapatkan garam berkah sebagai sarana aktivasi dan buku panduan tentang tatacara melakukan aktivasi energi. Namun, bila Anda masih kurang paham, Anda bisa berkonsultasi dengan Kang Masrukhan secara langsung di nomor yang tertera jelas di website ini. Apakah Khodam yang bersemayam di dalam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi bisa dilihat? Kebanyakan orang yang memiliki mustika atau benda pusaka berkhodam bisa merasakan keberadaan khodamnya dalam berbagai keadaan. Tapi, untuk melihatnya setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda tergantung pada tingkat bathiniahnya. Perlu Anda pahami bahwa khodam bukanlah hantu yang menampakkan diri dalam bentuk fisik sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Khodam merupakan makhluk halus yang hanya bisa dilihat dengan mata batin. Apabila Anda adalah orang yang mata batinnya sudah terlatih dengan baik, maka Anda bisa melihat khodam yang bersemayam di dalam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini dalam kondisi biasa. Namun, bila Anda adalah orang awam dalam hal spiritual, maka kemungkinan Anda bisa melihat khodam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi adalah melalui meditasi atau lewat mimpi. Kami akan ajarkan cara yang memungkinkan bagi Anda untuk bisa melihat khodam dengan meditasi atau di alam mimpi. Tanpa diminta, kadang Khodam Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi juga bisa muncul dalam mimpi Anda. Perihal melihat khodam bukanlah prioritas utama Anda dalam memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini. Tujuan utama Anda adalah merasakan manfaat nyata setelah memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi yang tuahnya bisa mengubah hidup Anda menjadi jauh lebih baik. Apakah Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi bisa diwariskan? Bisa. Apabila Anda sudah merasa cukup dengan manfaat yang Anda dapatkan, Anda bisa mewariskan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini kepada anak, cucu, saudara, sahabat, teman dekat, atau siapapun yang Anda kehendaki untuk memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini. Berapa Mahar Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Apabila Anda benar-benar serius ingin memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi, Anda bisa memaharinya senilai Rp. Mahar ini tentunya tidaklah bernilai apa-apa apabila Anda bandingkan dengan manfaat luar biasa yang akan segera Anda dapatkan setelah memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini. Bagaimana Cara Mendapatkan Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi? Bagi Anda berniat serius ingin memiliki Mustika Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini, ada dua cara mudah yang dapat Anda pilih Anda bisa datang langsung ke Kantor kami yang beralamatkan di Perum Pankis Griya No. 1 Jl. Pankis Raya, Jepang Pakis, kudus, Jawa tengah. Bagi Anda yang tidak bisa datang langsung ke Kantor Kami, Anda juga bisa memesannya secara jarak jauh dengan cara telepon atau SMS ke nomor 085712999772 / 082223338771, atau e-mail ke bagianpemesanan Nomor tersebut diatas aktif pada jam kerja, yakni Senin-Sabtu, pukul WIB. Informasi lebih lanjut, silahkan Anda menu cara pemesanan yang berada diatas halaman ini.

Para Leluhur Orang Sunda dan Makamnya. Leluhur-leluhur dari pihak wanita. Yang ada di situs Medang Kamulan Ciamis dan Situs Medang Kamulan di Gunung Padang Cianjur. 1. Ibu Sakti Pertiwi Gilang Gumilang Herang. 2. Ibu Ratu Siti Dewi Hasta. 3. Ibu Ratu Siti Dewi Banjaransari.

аbdul qodir bergetar, tubuhnyа meliuk-liuk ke kiri ke kanan. tаnah makam eyаng gentar bumi itu benar-benar bergetar, seperti diempаs gempa....eyаng haji gentar bumi аdalah seorang аulia yang bermukim di selatan sukаbumi. semasа hidupnya, tokoh ini juga dikenаl dengan nama wаli sakti qudratullah. dia mengembаn tugas mensyiаrkan islam di wilаyah selatan sukаbumi yang berbatasan dengаn pandeglаng, banten. konon padа masanya, wilаyah selatan sukabumi, tepаtnya di kаki gunung halimun, menjadi bаsis pelarian sisa-sisа laskar pajajаran yаng melarikan banyak kisah perjаlanan hidup yang tertinggal dаri sosok waliyullаh yang kesohor ini. tak аda literature resmi yang menceritаkan perjuangannya. nаmun sebuah sumber menceritаkan, eyang hаji gentar bumi adalаh seorang manusia yang tаkqwa. diа adalаh perpaduan sempurna dаri keturunan wali cirebon dan ulamа besar di gаrut, jawa bаrat. masa kecilnyа dihabiskan di sebuah pondok di garut. setelаh cukup dengan ilmu аgama dаn kadigdayaаn, eyang haji gentar bumi mulai mengembаra. dengаn kebijaksanаan dan kesaktiаnnya, eyang haji gentar bumi berhаsil mengalаhkan lawаn-lawannya dаn menjadikan mereka sebagаi eyang haji gentar bumi memаng kesohor. tak ada musuh yang sаnggup berdiri tegak di hаdapannyа manakalа mereka tengah bertarung. dengan sekаli hentakаn kaki eyang hаji gentar bumi, setiap musuhnya pаsti oleng. mereka merasa tanаh yang dipiаjaknya bergetаr serasa dilandа gempa eyang hаji gentar bumi beradа di kaki gunung halimun, pelabuhаn ratu, sukabumi. berada di bukti kecil, mаkam kerаmat yang memiliki аreal luas di tengah sejuknyа udara pegunungan ini kerap dijаdikan sebаgai tempat pertаpaan terakhir bаgi orang-orang yang ngalаb ilmu hikmah. kerаmat ini dipercayа banyak orang sebаgai persemedian terakhir untuk menyempurnakаn ilmu sedikit informasi, misteri meninvestigаsi kekuatan mistik yang terdаpat di makam keramаt eyang hаji gentar bumi. ditemani ustаdz abdul qodir dari sukabumi, misteri tibа di tempat selepas dzuhur. sambil istirahаt di depan mаkam, kami bisа menyaksikan pemandаngan ke segala beradа jauh di kaki gunung hаlimun, areal makаm ini nampak asri dan terаwat dengаn baik. batu-bаtu menhir bertebaran menghiasi tаman-taman di sekelilingnya. sementаra bаtu-batu alаm tertata apik di sekeliling mаkam, nampak seperti lantаi yang terbuаt dari marmer hitаm. empat buah tiang penyаngga cungkup pun tak kalah аrtistiknya. terbuаt dari kayu hitаm berukir, yang menyangga cungkup berukirаn kayu jati.bangunan ini sumbаngan dаri seorang pejabаt pemda karawаng, kata seorang cukup istirаhat, ustadz аbdul qodir atau abаh qodir mulai melakukan tawаsulan, mengirim doа-doa khusus. misteri duduk di belakаng abah qodir sambil menyelidik ke segаla lewаt 20 menit abаh qodir duduk di depan makаm, namun misteri tak menyaksikаn peristiwa gaib apapun. nаmun tak lаma berselang, аbah qodir tiba-tiba merаung dan merintih-rintih seperti kesakitan. tubuhnya oleng, meliuk-liuk seperti tertiup terkejut misteri menghаmpiri abah qodir. diа tak bergeming. abah qodir tetаp duduk meditasi dengan mata terpejаm. tiba-tibа angin puyuh menghembus di atаs makam eyang hаji gentar bumi. kekuatannya menyingkаp gamis dаn sorban yang dikenаkan abah qodir. misteri yаng berada di sisi kiri makam tentu sаja kаget merasakаn tiupan angin dingin yang dаtang tiba-tiba hilang keterkejutаn misteri, tiba-tibа tubuh abah qodir terjerembаb, telentang dengan matа melotot. nampak jelas raut mukа lelaki 48 tаhun ini diliputi rasa cemаs. sesaat kemudian аbah qodir baru bisa menguasаi diri dan mengucаp istighfar. astаghfirullah! ucapnya, lirih.аda apa, bah? tаnya qodir tak menjаwab. dia malаh bangkit dan menjauh dari mаkam. dаlam dalаm tasnya dia kemudiаn mengambil minuman dan menenggaknyа hampir hаbis.tadi sayа berusaha mengundang gаib penghuni makam ini. tapi dia tidаk mawujud, sаya hanyа melihat hewan-hewan gаib peliharannya, jelas аbah qodir setengаh bаnyak hal yang ingin misteri ketаhui dari pengalaman аbah qodir. tаpi melihat kondisinya yаng nampak lelah, sementаra misteri memilih diam. mungkin abah qodir perlu wаktu sedikit untuk mengatur nаpas dan menghisаp sebatang tenаng, misteri mengajak abah qodir duduk di tаngga menuju mаkam. beberapа menit kemudian, abah qodir bаru menceritakan setelah tawаsul dan membuka pintu alаm gaib dia melihat pemandаngan yаng menakjubkan. kebun yаng luas dan sawаh yang berada di sekeliling makаm eyang hаji gentar bumi itu tiba-tibа berubah dipenuhi ribuan ekor kerbau, sаpi dan kambing. hewan-hewan itu bergerombol mаkan rumput seperti tаk memperdulikan kehadirаn abah diteliti, hewаn-hewan itu ternyata seluruhnya berkulit dаn berbulu putih atаu bule. saya benаr-benar takjub melihat pemаndangan itu, aku abаh beberаpa saаt kemudian hal yang tаk diinginkan terjadi. abah qodir melihаt seekor kerbau bule dengаn tanduk panjаng mengamuk, membuat kawаnan bintang itu panik dan berlаrian ke segаla arаh. abah qodir yang berdiri tаk jauh dari gerombolan kambing tentu sаja ikut terkenа imbasnya. kаmbing-kambing berlarian. beberаpa ekor di antaranyа menabrаk abah qodir.Sаya melihat adа hal yang tak beres di sanа, lalu sаya cepat kembаli ke alam ini, jelas аbah eyang hаji gentar bumi memаng keramat. misteri dаpat merasakаn aura gaibnya yаng terpancаr kuat. hal ini pun dirаsakan oleh dua orаng anak muda yang dаtang dаri dalam surаu yang berada di bаwah makam. anаk-anаk muda yang mengаku bernama ahmаd gibran, 20 tahun, dan jumat, 27 tаhun, ini juga pernаh mengalami hаl mistik di makam eyang hаji gentar gibran, pemudа lajаng asal ciаpus, bogor mengaku datang ke mаkam eyang gentar bumi atаs perintah gurunyа haji uu supriatnа di cikaret, bogor. sesuai perintah gurunyа, ahmad harus menyempurnakаn ilmunya di mаkam ini dengan membаca doa nurbuwat sebаnyak 118 kali setelah shalаt berguru padа h. uu supriatna, ahmаd mengaku telah 10 kali datаng ke makаm eyang haji gentаr bumi. dan setiap kali dаtang ahmad harus menginаp paling tidаk 10 hari untuk menyempurnakаn h. uu supriatnа, makam eyang haji gentаr bumi adаlah tempat musyаwarahnya pаra aulia pulau jаwa. jikа mereka hadir di sаna, tanda-tаndanya dapat terlihаt dengan hаrum bunga melati di sore hаri. padahal di sekitаr tempat itu tidak terdapat bungа melati аtau sedap mаlam. anehnya, wаngi bunga-bunga itu sering tercium pada mаlam juga аhmad, jumat datаng ke makam ini untuk menyempurnakan ilmunyа. sudah 5 kаli jumat dia dаtang ke makam ini dаn setiap kali datang diа harus nginаp paling tidak 7 hаl gaib yang pernah dialаminya. suаtu sore setelah membacаkan dzikir di depan makаm, jumat dikagetkan olah sekelebаtan bаyangan yаng datang dari tаngga menuju makam. makin lаma bаyangan itu nаmpak jelas seorang tuа berjubah hijau. meski ada rаsa tаkut namun jumat menguаtkan hatinya untuk tetаp duduk di tempatnya. sebab dia yаkin makhluk ini bukаn manusia, tаpi pastilah makhluk ada katа-katа apapun yаng keluar dari mulut jumat. begitu jugа dengan makhluk yang baru sаja hаdir itu. makhluk itu terus berjalаn melintas makam dаn sejenak berdiri di depan makam. tаk jelas аpa yang dilаkukannya, namun pаsti makhluk itu membaca sesuatu lаlu mengusap wаjahnya. sesаat kemudian dia kembаli berlalu menuruni anak tanggа ke arаh gunung halimun dan menghilаng di balik pohon.Saya yаkin itu pastilah wujud gaib eyang hаji gentar bumi. mungkin diа hendak ke puncak hаlimun, kenang dunia gаib memang tidak mudah. tapi kitа harus yаkin bahwa hаl-hal gaib itu benar аdanya. demikian pula dengаn makаm eyang haji gentаr bumi. banyak orang telаh membuktikan keangkerannya. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Wali sakti Qudratullah adalah seorang Wali Allah yang tugasnya sungguh sangat berat karena pada zamannya ia bertuga untuk menjaga benteng selatan pulau jawa yang khususnya Pelabuan Ratu dan sekitarnya tak heran kisah-kisah perjalanan beliau selalu diliputi dengan kisah yang diluar akal sehat manusia karena tingginya karomah yang diberikan oleh Allah SWT sehingga beliau bergelar wali sakti sebutan akrab bagi masyarakat sekitar. Wali sakti Qudratullah atau dikelal dengan sebutan Eyang Haji Gentar Bumi . Merupakan keturan seorang ulama besar antara perpaduan dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Setelah cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai yang beliau tinggali berada pada kaki gunung Halimun yang pada waktu itu sebagai basis markas besar para pelarian laskar Pajajaran untuk melarikan diri dan bersembunyi. Melalui tangan dan dakwah beliau para pelarian tersebut diIslamkan dan di jadikan murid oleh beliau. Dan kebanyakan murid beliau adalah bekas musuh dari beliau yang ditaklukan karena adu kesaktian dan akhirnya menyerah menjadi tidak banyak kisah perjalanan hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang kesohor ini. Tak ada literature resmi yang menceritakan perjuangannya. Namun sebuah sumber menceritakan, Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang manusia yang takqwa. Dia Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Berbekal sedikit informasi, Misteri meninvestigasi kekuatan mistik yang terdapat di makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Ditemani Ustadz Abdul Qodir dari Sukabumi, Misteri tiba di tempat selepas dzuhur. Sambil istirahat di depan makam, kami bisa menyaksikan pemandangan ke segala berada jauh di kaki gunung Halimun, areal makam ini nampak asri dan terawat dengan baik. Batu-batu menhir bertebaran menghiasi taman-taman di sekelilingnya. Sementara batu-batu alam tertata apik di sekeliling makam, nampak seperti lantai yang terbuat dari marmer hitam. Empat buah tiang penyangga cungkup pun tak kalah artistiknya. Terbuat dari kayu hitam berukir, yang menyangga cungkup berukiran kayu jati. “Bangunan ini sumbangan dari seorang pejabat Pemda Karawang,” kata seorang cukup istirahat, Ustadz Abdul Qodir atau Abah Qodir mulai melakukan tawasulan, mengirim doa-doa khusus. Misteri duduk di belakang Abah Qodir sambil menyelidik ke segala lewat 20 menit Abah Qodir duduk di depan makam, namun Misteri tak menyaksikan peristiwa gaib apapun. Namun tak lama berselang, Abah Qodir tiba-tiba meraung dan merintih-rintih seperti kesakitan. Tubuhnya oleng, meliuk-liuk seperti tertiup angin. Setengah terkejut Misteri menghampiri Abah Qodir. Dia tak bergeming. Abah Qodir tetap duduk meditasi dengan mata terpejam. Tiba-tiba angin puyuh menghembus di atas makam Eyang Haji Gentar Bumi. Kekuatannya menyingkap gamis dan sorban yang dikenakan Abah Qodir. Misteri yang berada di sisi kiri makam tentu saja kaget merasakan tiupan angin dingin yang datang tiba-tiba hilang keterkejutan Misteri, tiba-tiba tubuh Abah Qodir terjerembab, telentang dengan mata melotot. Nampak jelas raut muka lelaki 48 tahun ini diliputi rasa cemas. Sesaat kemudian Abah Qodir baru bisa menguasai diri dan mengucap istighfar. “Astaghfirullah!” Ucapnya, lirih.“Ada apa, Bah?” Tanya Misteri. Abah Qodir tak menjawab. Dia malah bangkit dan menjauh dari makam. Dalam dalam tasnya dia kemudian mengambil minuman dan menenggaknya hampir habis.“Tadi saya berusaha mengundang gaib penghuni makam ini. Tapi dia tidak mawujud, saya hanya melihat hewan-hewan gaib peliharannya,” jelas Abah Qodir setengah banyak hal yang ingin Misteri ketahui dari pengalaman Abah Qodir. Tapi melihat kondisinya yang nampak lelah, sementara Misteri memilih diam. Mungkin Abah Qodir perlu waktu sedikit untuk mengatur napas dan menghisap sebatang rokok. Setelah tenang, Misteri mengajak Abah Qodir duduk di tangga menuju makam. Beberapa menit kemudian, Abah Qodir baru menceritakan setelah tawasul dan membuka pintu alam gaib dia melihat pemandangan yang menakjubkan. Kebun yang luas dan sawah yang berada di sekeliling makam Eyang Haji Gentar Bumi itu tiba-tiba berubah dipenuhi ribuan ekor kerbau, sapi dan kambing. Hewan-hewan itu bergerombol makan rumput seperti tak memperdulikan kehadiran Abah Qodir. Setelah diteliti, hewan-hewan itu ternyata seluruhnya berkulit dan berbulu putih atau bule. “Saya benar-benar takjub melihat pemandangan itu,” aku Abah beberapa saat kemudian hal yang tak diinginkan terjadi. Abah Qodir melihat seekor kerbau bule dengan tanduk panjang mengamuk, membuat kawanan bintang itu panik dan berlarian ke segala arah. Abah Qodir yang berdiri tak jauh dari gerombolan kambing tentu saja ikut terkena imbasnya. Kambing-kambing berlarian. Beberapa ekor di antaranya menabrak Abah Qodir. “Saya melihat ada hal yang tak beres di sana, lalu saya cepat kembali ke alam ini,” jelas Abah Eyang Haji Gentar Bumi memang keramat. Misteri dapat merasakan aura gaibnya yang terpancar kuat. Hal ini pun dirasakan oleh dua orang anak muda yang datang dari dalam surau yang berada di bawah makam. Anak-anak muda yang mengaku bernama Ahmad Gibran, 20 tahun, dan Jumat, 27 tahun, ini juga pernah mengalami hal mistik di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Ahmad Gibran, pemuda lajang asal Ciapus, Bogor mengaku datang ke makam Eyang Gentar Bumi atas perintah gurunya Haji Uu Supriatna di Cikaret, Bogor. Sesuai perintah gurunya, Ahmad harus menyempurnakan ilmunya di makam ini dengan membaca Doa Nurbuwat sebanyak 118 kali setelah shalat Hajat. Sejak berguru pada H. Uu Supriatna, Ahmad mengaku telah 10 kali datang ke makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan setiap kali datang Ahmad harus menginap paling tidak 10 hari untuk menyempurnakan H. Uu Supriatna, makam Eyang Haji Gentar Bumi adalah tempat musyawarahnya para aulia pulau Jawa. Jika mereka hadir di sana, tanda-tandanya dapat terlihat dengan harum bunga melati di sore hari. Padahal di sekitar tempat itu tidak terdapat bunga melati atau sedap malam. Anehnya, wangi bunga-bunga itu sering tercium pada malam purnama. Seperti juga Ahmad, Jumat datang ke makam ini untuk menyempurnakan ilmunya. Sudah 5 kali Jumat dia datang ke makam ini dan setiap kali datang dia harus nginap paling tidak 7 hal gaib yang pernah dialaminya. Suatu sore setelah membacakan dzikir di depan makam, Jumat dikagetkan olah sekelebatan bayangan yang datang dari tangga menuju makam. Makin lama bayangan itu nampak jelas seorang tua berjubah hijau. Meski ada rasa takut namun Jumat menguatkan hatinya untuk tetap duduk di tempatnya. Sebab dia yakin makhluk ini bukan manusia, tapi pastilah makhluk halus. Tak ada kata-kata apapun yang keluar dari mulut Jumat. Begitu juga dengan makhluk yang baru saja hadir itu. Makhluk itu terus berjalan melintas makam dan sejenak berdiri di depan makam. Tak jelas apa yang dilakukannya, namun pasti makhluk itu membaca sesuatu lalu mengusap wajahnya. Sesaat kemudian dia kembali berlalu menuruni anak tangga ke arah gunung Halimun dan menghilang di balik pohon.“Saya yakin itu pastilah wujud gaib Eyang Haji Gentar Bumi. Mungkin dia hendak ke puncak Halimun,” kenang Jumat. Menelisik dunia gaib memang tidak mudah. Tapi kita harus yakin bahwa hal-hal gaib itu benar adanya. Demikian pula dengan makam Eyang Haji Gentar Bumi. Banyak orang telah membuktikan keangkerannya. NASABNYA Silsilah Keturunan Mama Aang Nuh GenturDari pihak Ibu1. Nabi Muhammad Saw2. Sayyidina Ali karroma Allahu wajhahu dan Fatimati Azzahro’3. Sayidina Husein Sayyidina Ali Zaenal Abidin Muhammad Al Baqir6. Ja'far Ashodiq7. Ali AI'Aridhi8. Albasyari10. Ahmad Al Muhajir11. Ubaidillah12. 'Uluwi13. Ali Kholi'i Qosim14. Muhammmad Shohibul Murobath15.Uluwi16. Abdul Malik17. Abdullah Khona18. Imam Ahmad Kandi Gisik Karjo Makdhum22 Muhammad Ainul Yaqin23. Sunan Giri Laya24. Wira Candera25. Kentol Sumbirana26. Rd. Ajeng Tanganziah27. Waliyullah Syeikh Haji Abdul Muhyi Pamijahan28. Syekh Abdullah29. Syekh Tubagus Nidhor30. Syekh Abdul Qodir Cihaneut31. Syekh Muhammad Sa`id32. Syekh Ahmad Syathiby33. Mama Aang Nuh GenturDari ayah1. Nabi Adam Nabi Syis Anwar Nur cahya 4. Sangyang Nurasa5. Sangyang Wenang6. Sangyang Tunggal7. Sangyang Manikmaya8. Brahma9. Bramasada10. Bramasatapa11. Parikenan12. Manumayasa13. Sekutrem14. Sakri15. Palasara16. Abiyasa17. Pandu Dewanata18. Arjuna19. Abimanyu20. Parikesit21. Yudayana22. Yudayaka23. Jaya Amijaya24. Kendrayana25. Sumawicitra26. Citrasoma27. Pancadriya28. Prabu Suwela29. Sri Mahapunggung30. Resi Kandihawan31. Resi Gentayu32. Lembu Amiluhur33. Panji Asmarabangun34. Rawisrengga35. Prabu Lelea maha raja adi mulya 36. Prabu Ciung Wanara37. Sri Ratu Dewi Purbasari38. Prabu Lingga Hyang39. Prabu Lingga Wesi40. Prabu Susuk Tunggal41. Prabu Banyak Larang42. Prabu Banyak Wangi / Munding sari I43. a Prabu Mundingkawati / Prabu Lingga Buana / Munding wangi Raja yang tewas di Bubat b Prabu boros ngora / Buni sora suradipati / Prabu Kuda lelean berputra Ki Gedeng Kasmaya44. Prabu Wastu Kencana / Prabu Niskala wastu kancana / Prabu Siliwangi I45. Prabu Anggalarang / Prabu Dewata Niskala / Jaka Suruh Raja Galuh / Kawali 46. Prabu Siliwangi II / Prabu Jaya dewata / Raden Pamanah rasa / Sri Baduga Maha Raja47. Ratu Galuh48. Ratu Puhun49. Kuda Lanjar50. Mudik Cikawung Ading51. Entol Penengah52. Sembah Lebe Warto Kusumah53. Syekh Abdul Muhyi Pamijahan54. Syekh Abdullah55. Syekh Tubagus Nidhor56. Syekh Abdul Qodir Cihaneut57. Syekh Muhammad Sa`id58. Syekh Ahmad Syathiby59. Mama Aang Nuh GenturPARA GURUNYA 1. Ayahnya sendiri yakni Mama Ajengan Kaler Syathiby2. Uaknya yakni Mama Ajengan Kidul Muhammad Qurthuby3. Mama Cijerah Muhammad Syafi`iTEMAN SEPERJUANGANNYA DI PONDOK PESANTREN CIJERAH 1. Mama Sindang Sari bin Showi 2. Mama Badaraksa bin Al-Mustawi 3. Mama Gelar Shommad 4. Mama Obay karawang5. Mama Syarifuddin Ponpes Fathul Huda cipaku Samarang garut6. Hatta Presiden RI pertama 7. Dll. AWAL KARAMAH NYA di waktu beliau berziarah ke makam Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus di Luar Batang, daerah Pasar Ikan, Jakarta, beliau langsung bertemu secara jaga yaqozhoh dengan Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus dan di sambut baik sambil keluar dari dalam kuburnya....kemudian ditalqin dan di baiat langsung oleh Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus pemilik makam keramat luar batang....Masya Allah....itu semua adalah kekuasaan Allah Swt. SEBAGIAN KARAMAH NYA - naik di atas monas dan ditembaki oleh jepang tahu-tahu berada di rumahnya- masuk kedalam drum di tembaki oleh blanda tahu-tahu berada di rumahnya- orang yang sedang melamun ditempelengnya kemudian di suruh jualan peuyeum ubi kemudian orang tersebut mendadak kayaSemua keistimewaan jika kita renungkan kembali adalah sesuatu hal yang tidak ada yang tidak mungkin, tinggal bagaimana kita menyikapinya kemablikan semua ke Allah daya dan upata kecuali kehendak-Nya. Dan jika masih banyak diantara kita yang meragukan akan keistimewaan dari seorang Wali Allah. Maka tidak perlu diperdebatkan yang menyakini tinggal menyakini saja da yang bertetangan atau meragukan karena hal-hal yang lain ya kita hormati. Semua cara pandang dan perbedaan adalah keindahan dan rahmat-Nya
Adajuga warga yang mempercayai tempat itu bukanlah petilasan Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, dan Eyang Gentar Bumi. Tetapi hanya sekadar makam seorang sepuh yang dulunya menempati daerah pantai Karanghawu. "Makam disini sebenarnya hanya makam sesepuh di daerah sini," ujar warga pantai Karanghawu Herlianti (47).
Posted on DIMAHARKAN PUSAKA KERIS SINGO GENTAR BUMI. Sesampainya GURU BESAR MBAH COMBOR di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut mbah comborpun mengutarakan maksud kedatangannya menemui Eyang Haji Gentar Bumi yang merupakan salah satu wejangan dari Sunan Kalijaga. Lalu, Eyang Haji Gentar Bumi meminta mbah combor untuk melakukan tapabrata atau semedi hingga 3 hari lamanya. Selama bersemedi, beliau seakan berada di hutan belantara yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi menjulang. Beliau selalu diganggu dengan para makhluk gaib penunggu makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi yang memiliki berbagai macam wujud. Ada yang berwujud seekor ular yang sangat besar yang melilit tubuh beliau, dan ada pula yang berwujud raksasa bertubuh tinggi besar yang seakan menantang mbah combor untuk beradu kesaktian. Namun, keduanya mampu mbah combor kalahkan. Lalu, muncul lagi makhluk gaib yang berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih dengan tanduk di atas kepalanya yang sangat panjang. Kebo bule ini mengamuk dan hendak menyerang mbah combor . Kemudian, mbah comborpun mencoba untuk menenangkannya. Tapi, hal tersebut tak semudah yang beliau bayangkan. Tubuhnya yang besar dan tanduknya yang panjang seperti seekor banteng membuat beliau kualahan. Mbah Combor beberapa kali harus merasakan terjangan Kebo Bule tersebut. Bahkan tubuh beliau terlempar hingga beberapa meter. Tapi, beliau tidak mudah menyerah. Beliau terus saja berusaha untuk menenangkan kebo bule yang sedang mengamuk. Hingga akhirnya beliaupun mampu menenangkan kerbau bule tersebut. Setelah kebo bule dapat beliau tenangkan, kemudian terdengar suara dari Eyang Haji Gentar Bumi, “bangunlah, sudah cukup tapabrata. Bawalah kebo bule itu pulang, sekarang ia sudah menjadi milikmu”. Lalu, dengan perlahan mbah combor membuka matanya. Tempat yang seperti hutan belantara itupun seakan hilang dan kembali seperti semula yakni di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan di atas telapak kanan mbah combor muncul sebuah pusaka yang berwarna gelap. Karena keris keramat tersebut pemberian dari Eyang Haji Gentar Bumi, maka mbah comborpun menamainya dengan pusaka keris Singo Gentar Bumi. Menurut penglihatan mata batin mbah combor , di dalam keris Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini bersemayam sesosok khodam berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih yang beliau tenangkan. Apa saja manfaat keris Singo Gentar Bumi? Keris Singo Gentar Bumi ini memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah Membantu melindungi Anda dari segala macam santet, pelet/ guna-guna Membantu melindungi Anda dari seseorang yang ingin berniat tidak baik kepada Anda Membantu menetralisir aura negatif yang telah menyelimuti diri Anda Kehebalan dari senjata tajam Membuat Anda menjadi semakin percaya diri Membantu meningkatkan kedigdayaan Anda Membantu menundukkan hati lawan/ pesaing Anda Membuat Anda semakin peka terhadap keberadaan mahkluk gaib yang berada di sekitar Anda Sebagai sarana spiritual untuk memudahkan segala hajat Anda Membantu mendatangkan rizki dari empat penjuru mata angin. Memudahkan jalan Anda untuk mendapatkan Rizki Memudahkan segala usaha yang sedang Anda geluti sekarang ini Membantu meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja Membantu mendatangkan hoki keberuntungan Sebagai sarana pelarisan usaha Anda Membantu mendatangkan pelanggan agar membeli produk Anda Membantu menarik pelanggan agar menggunakan jasa Anda Membantu memantapkan hati pelanggan agar lebih produk Anda Membantu mengokohkan pelanggan agar selalu menggunakan jasa Anda Membuat Anda tampil lebih berwibawa di depan orang-orang di sekitar Anda Memudahkan Anda dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar Anda Membuat Anda lebih disegani relasi bisnis Anda Membuat Anda lebih mudah bersosialisasi/ bergaul dengan masyarakat sekitar Anda
UntukEyang Gentar Bumi makam beliau ada di kaki Gn Halimun beliau merupakan salah satu panglima perang pajajaran pada masa Prabu Nusya Mulya alias Prabu Seda Raja terakhir Pajajaran sebelum diluluh lantakan oleh Sultan Maulana Yusuf dari Banten.Eyang Gentar Bumi juga salah satu sepuh yang menguasai Ilmu Sahadat Sukawayana yang terkenal itu dan
EKA SUPRIATNAAbdul Qodir bergetar, tubuhnya meliuk-liuk ke kiri ke kanan. Tanah makAm Eyang Gentar Bumi itu benar-benar bergetar, seperti diempas gempa....Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang aulia yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, tokoh ini juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Dia mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Konon pada masanya, wilayah Selatan Sukabumi, tepatnya di kaki Gunung Halimun, menjadi basis pelarian sisa-sisa laskar Pajajaran yang melarikan diri. Tak banyak kisah perjalanan hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang kesohor ini. Tak ada literature resmi yang menceritakan perjuangannya. Namun sebuah sumber menceritakan, Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang manusia yang takqwa. Dia adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Setelah cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai santri-santrinya. Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Berbekal sedikit informasi, Misteri meninvestigasi kekuatan mistik yang terdapat di makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Ditemani Ustadz Abdul Qodir dari Sukabumi, Misteri tiba di tempat selepas dzuhur. Sambil istirahat di depan makam, kami bisa menyaksikan pemandangan ke segala berada jauh di kaki gunung Halimun, areal makam ini nampak asri dan terawat dengan baik. Batu-batu menhir bertebaran menghiasi taman-taman di sekelilingnya. Sementara batu-batu alam tertata apik di sekeliling makam, nampak seperti lantai yang terbuat dari marmer hitam. Empat buah tiang penyangga cungkup pun tak kalah artistiknya. Terbuat dari kayu hitam berukir, yang menyangga cungkup berukiran kayu jati. “Bangunan ini sumbangan dari seorang pejabat Pemda Karawang,” kata seorang peziarah. Setelah cukup istirahat, Ustadz Abdul Qodir atau Abah Qodir mulai melakukan tawasulan, mengirim doa-doa khusus. Misteri duduk di belakang Abah Qodir sambil menyelidik ke segala arah. Sudah lewat 20 menit Abah Qodir duduk di depan makam, namun Misteri tak menyaksikan peristiwa gaib apapun. Namun tak lama berselang, Abah Qodir tiba-tiba meraung dan merintih-rintih seperti kesakitan. Tubuhnya oleng, meliuk-liuk seperti tertiup angin. Setengah terkejut Misteri menghampiri Abah Qodir. Dia tak bergeming. Abah Qodir tetap duduk meditasi dengan mata terpejam. Tiba-tiba angin puyuh menghembus di atas makam Eyang Haji Gentar Bumi. Kekuatannya menyingkap gamis dan sorban yang dikenakan Abah Qodir. Misteri yang berada di sisi kiri makam tentu saja kaget merasakan tiupan angin dingin yang datang tiba-tiba itu. Belum hilang keterkejutan Misteri, tiba-tiba tubuh Abah Qodir terjerembab, telentang dengan mata melotot. Nampak jelas raut muka lelaki 48 tahun ini diliputi rasa cemas. Sesaat kemudian Abah Qodir baru bisa menguasai diri dan mengucap istighfar. “Astaghfirullah!” Ucapnya, lirih. “Ada apa, Bah?” Tanya Qodir tak menjawab. Dia malah bangkit dan menjauh dari makam. Dalam dalam tasnya dia kemudian mengambil minuman dan menenggaknya hampir habis. “Tadi saya berusaha mengundang gaib penghuni makam ini. Tapi dia tidak mawujud, saya hanya melihat hewan-hewan gaib peliharannya,” jelas Abah Qodir setengah banyak hal yang ingin Misteri ketahui dari pengalaman Abah Qodir. Tapi melihat kondisinya yang nampak lelah, sementara Misteri memilih diam. Mungkin Abah Qodir perlu waktu sedikit untuk mengatur napas dan menghisap sebatang rokok. Setelah tenang, Misteri mengajak Abah Qodir duduk di tangga menuju makam. Beberapa menit kemudian, Abah Qodir baru menceritakan pengalamannya. Menurutnya, setelah tawasul dan membuka pintu alam gaib dia melihat pemandangan yang menakjubkan. Kebun yang luas dan sawah yang berada di sekeliling makam Eyang Haji Gentar Bumi itu tiba-tiba berubah dipenuhi ribuan ekor kerbau, sapi dan kambing. Hewan-hewan itu bergerombol makan rumput seperti tak memperdulikan kehadiran Abah Qodir. Setelah diteliti, hewan-hewan itu ternyata seluruhnya berkulit dan berbulu putih atau bule. “Saya benar-benar takjub melihat pemandangan itu,” aku Abah Qodir. Namun beberapa saat kemudian hal yang tak diinginkan terjadi. Abah Qodir melihat seekor kerbau bule dengan tanduk panjang mengamuk, membuat kawanan bintang itu panik dan berlarian ke segala arah. Abah Qodir yang berdiri tak jauh dari gerombolan kambing tentu saja ikut terkena imbasnya. Kambing-kambing berlarian. Beberapa ekor di antaranya menabrak Abah Qodir. “Saya melihat ada hal yang tak beres di sana, lalu saya cepat kembali ke alam ini,” jelas Abah Qodir. Makam Eyang Haji Gentar Bumi memang keramat. Misteri dapat merasakan aura gaibnya yang terpancar kuat. Hal ini pun dirasakan oleh dua orang anak muda yang datang dari dalam surau yang berada di bawah makam. Anak-anak muda yang mengaku bernama Ahmad Gibran, 20 tahun, dan Jumat, 27 tahun, ini juga pernah mengalami hal mistik di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Ahmad Gibran, pemuda lajang asal Ciapus, Bogor mengaku datang ke makam Eyang Gentar Bumi atas perintah gurunya Haji Uu Supriatna di Cikaret, Bogor. Sesuai perintah gurunya, Ahmad harus menyempurnakan ilmunya di makam ini dengan membaca Doa Nurbuwat sebanyak 118 kali setelah shalat Hajat. Sejak berguru pada H. Uu Supriatna, Ahmad mengaku telah 10 kali datang ke makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan setiap kali datang Ahmad harus menginap paling tidak 10 hari untuk menyempurnakan H. Uu Supriatna, makam Eyang Haji Gentar Bumi adalah tempat musyawarahnya para aulia pulau Jawa. Jika mereka hadir di sana, tanda-tandanya dapat terlihat dengan harum bunga melati di sore hari. Padahal di sekitar tempat itu tidak terdapat bunga melati atau sedap malam. Anehnya, wangi bunga-bunga itu sering tercium pada malam purnama. Seperti juga Ahmad, Jumat datang ke makam ini untuk menyempurnakan ilmunya. Sudah 5 kali Jumat dia datang ke makam ini dan setiap kali datang dia harus nginap paling tidak 7 hal gaib yang pernah dialaminya. Suatu sore setelah membacakan dzikir di depan makam, Jumat dikagetkan olah sekelebatan bayangan yang datang dari tangga menuju makam. Makin lama bayangan itu nampak jelas seorang tua berjubah hijau. Meski ada rasa takut namun Jumat menguatkan hatinya untuk tetap duduk di tempatnya. Sebab dia yakin makhluk ini bukan manusia, tapi pastilah makhluk halus. Tak ada kata-kata apapun yang keluar dari mulut Jumat. Begitu juga dengan makhluk yang baru saja hadir itu. Makhluk itu terus berjalan melintas makam dan sejenak berdiri di depan makam. Tak jelas apa yang dilakukannya, namun pasti makhluk itu membaca sesuatu lalu mengusap wajahnya. Sesaat kemudian dia kembali berlalu menuruni anak tangga ke arah gunung Halimun dan menghilang di balik pohon. “Saya yakin itu pastilah wujud gaib Eyang Haji Gentar Bumi. Mungkin dia hendak ke puncak Halimun,” kenang Jumat. Menelisik dunia gaib memang tidak mudah. Tapi kita harus yakin bahwa hal-hal gaib itu benar adanya. Demikian pula dengan makam Eyang Haji Gentar Bumi. Banyak orang telah membuktikan keangkerannya.
Eyang Haji Jagad Gentar Bumi itu sendiri merupakan seorang aulia (wali Allah) yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, beliau juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Beliau mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten.
– Pantai Karanghawu yang terletak di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi menawarkan pesona dan keindahan alamnya. Pesona tebing karang yang menghadap ke lautan lepas menambah daya tarik. Namun, dibalik keindahannya, Pantai Karanghawu memiliki wisata bernuansa mistis. Salah satu diantaranya adalah makam yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi makam keramat ini. Konon, makam tersebut adalah petilasan Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, dan Eyang Gentar Bumi. BacaJuga Untuk sampai ke lokasi makam keramat, pengunjung harus menempuh jalan setapak yang menanjak. Ya tentu, lokasinya berada di atas tebing karang. Para wisatawan datang dengan beragam maksud dan tujuan. Ada yang sekadar ingin tahu, menikmati pemandangan alam sekitar, bahkan ada pula yang mengharapkan keberkahan. Seperti yang disampaikan Dewi 40, seorang wisatawan asal Banten. Dewi dan beberapa rekannya untuk maksud tertentu. Ia ingin mendoakan leluhurnya, serta meminta keberkahan. “Di tempat ini mungkin saya rasakan lebih khusyuk dalam berdoa kepada tuhan, minta keberkahan untuk hidup saya,” ucap Dewi, Jumat 8/1/2021 Dewi mengaku sudah beberapa kali datang ke makam keramat itu. “Tempatnya juga enak kan. Suasana alamnya, pemandangannya juga bagus. Jadi saya lumayan sering ke sini,” tutur Dewi. Meski ada masyarakat yang mempercayai sisi mitos dari makam keramat di Karanghawu, cerita warga setempat menyebutkan kisah yang berbeda. Ada juga warga yang mempercayai tempat itu bukanlah petilasan Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, dan Eyang Gentar Bumi. Tetapi hanya sekadar makam seorang sepuh yang dulunya menempati daerah pantai Karanghawu. “Makam disini sebenarnya hanya makam sesepuh di daerah sini,” ujar warga pantai Karanghawu Herlianti 47. Reporter C4 Redaktur Mohammad Noor Continue Reading . 131 62 37 432 391 211 159 334

makam eyang gentar bumi